NAY & YANA (muhasabah cinta) episode 2

di halaman depan sebuah rumah tingkat dua, terduduk merenung seorang perempuan di depan kamar di lantai dua dengan kaos bergaris horizontal berwarna pink dan putih, sambil menikmati mentari yang bau menyapa pagi. 

"kenapa nay memimpikan dia, nay kangen kamu yan, andai kamu tahu. nay rindu. Ya rab selalu ada maksud di balik peristiwa, kenapa ku kembali memimpikannya setelah dengan susah payahnya ku menghilangkan bayangannya dalam pikiran ku ini.gumam nay dalam hati nya. nay pun kembali mengingat masa-masa bersama yan dulu.

berbeda dengan yan seorang pria dengan tinggi badan 163cm berambut hitam bergaya speke, berkulit sawo matang, hidung mancung dan selalu bergaya santai dengan kaos jersey Manchester United. hari ini yan bertekad untuk mulai menutup bagian hati yang sudah terisi nay selama ini, baginya mengingat nay menjadi rasa yang menyenangkan sekaligus menyakitkan. mencintai dengan tulus itu tidak harus mengaharapkan balasan. so.. yan sadar dengan tetap menjadi pengamat yang baik, pendo'a yang ikhlas, perindu yang tabah. 

hari ini yan memotong rambut panjangnya menjadi bergaya speek, dengan tetap membiarkan bulu tipis yang tumbuh menghiasi atas dan bagian bawah mulutnya. dengan semangat baru dia kembali beraktivitas.

teeet ..............! suara tlakson motor terdengar dari luar rumahnya. disana menunggu iwan teman sekelas yan di kuliahnya. kebetulan iwan satu daerah dengannya. yan dan iwan mengambil jurusan Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan prodi bahasa inggris di sebuah universitas bandung. seperti biasa yan dan iwan berangkat bersama melaju dengan menggunakan vesva merah tahun 1962 milik iwan.

sesampainya di kampus suasana gaduh terdengar dari kelas yang berada tepat samping tangga di lantai dua. kelas G yang berisikan 27 orang dengan berbagai macam karakter dan skil. sesosok pria dengan rambut pendek bergaya mohak dengan rambut poni yang menghiasi wajahnya, berkulit sawo matang, berpostur tinggi 165 cm, dengan badan ideal, memakai kemeja levis di hiasi kalung couple yang tergantung di lehernya. 

" wudiiih.... gaya baru ...." hilang kemana rambutnya ?
"haha biasa saya gade !
hahaha
gak ada dosennya !
 kemana ?
sakit katanya !
kalo dosen jam ke dua ?
belum tahu,
ya sudah kita ke mamake yuk ! 
mamake adalah seorang penjual gorengan yang mangkal di depan kampus ! yan dan teman-teman sekelasnya selalu nongkrong disana setiap jam istirahat.
sehat mamake!
waduh rambutnya kemana itu? jadi kelihatanlehernya!
jadi kelihatan kurus ya mamake !?
iya tapi jadi tambah kelihatan ganteng !
haha mamake bisa saja !
terlihat seorang perempuan dengan pakain rapi, dengan tinggi badan 156cm, duduk sambil memeluk tas yang berada tepat di pangkuannya. yan pun menyapa perempuan itu, karena yan pernah bertemu dengannya beberapa kali semenjak kuliah, karena kebetulan perempuan itu kuliah di kampus yang sama dengan yan, namun berbeda kelas. pertma kali yan bertemu dengannya saat hari pertama ospek ! saat itu yan bikin sensasi dengan membuat famplet dari papan nama berukuran 30cm x 20 cm dengan tulisan menggunakan isolatif putih bertuliskan B.ING DISINI.yan mengumpulkan banyak mahasiswa diantaranya adalah perempuan itu. yan melakkukan untuk membantu mehasiswa lain yang belum mendatangani absen yang sengaja di sebar oleh panitia. yan berinisiatif karena mahsiswa mencapai 2000 lebih yang terdiri dari berbagai macam fakultas dan prodi. untuk itu yan mengambil absen FKIP dan prodinya yang tersebar dan kemudian di kumpulkan dalam satu tempat.

sudah dulu ya ... nanti di sambung lagi mesti ngerjain tugas kerjaan dulu nich ...... see you next post!

NAY & YANA (muhasabah cinta)

25-11-2008 nay, entah bagaimana kabarmu disana?, ku hanya bisa mendo'akanmu lewat gemercik hujan yang turun di tengah malam ini. harap ku tahu kabarmu dan perasaan mu disana, namun ku tertahan oleh sebuah tekadku dalam hati. janjiku kepada mu dulu untuk tidak lagi masuk dalam kehidupanmu.aku masih ingat percis kata-katamu yang etrsusun rapi dalam sebuah pesan masuk dalam handphone ku.
sms
thanks sudah menghancurkan semuanya. buat yang kedua kalinya. thanks sudah buat nay sendiri lagi dan menangis lagi. nay minta tolong jangan ganggu hidup nay lagi jangan ikut campur urusan nay lagi, kalo emang kamu sayang sama nay sehausnya kamu buat aku bahgia, meski dengan siapapun itu. thanks atas luka untuk kesekian kalinya.  25-08-2006 01;22 PM from nay
 
 
nay minta pergi dari kehidupan nay sejauh-jauhnya yan, jangan pernah datang lagi ... sudah banyak hal yang terlalu lancang, ingat kita bukan siapa-siapa!. 25-08-2006 02;48 PM
kini ku hanya bisa menjadi perindu yang tabah, yang tidak pernah kenal lelah, yang pandai bersembunyi dalam tawa dan tersipu dalam do'a. ku rindu lembut suaramu yang terdengan dalam telepon genggam. ku rindu tawa riang mu, kurindu. 

andai saja kesalah pahaman itu tak terjadi, andai saja aku bisa menjelaskan sebaik mungkin dan tidak mengambil keputusan untuk pergi jauh dari ruang hidupmu. ahh itu hanyalah sebuah penyesalan yang tak berujung. yan harap kamu tak sendirian, yan harap kamu bahagia denganya. yan hanya bisa berusaha tetap berpikiran baik, karena manusoa hanya bisa menebak tanpa tahu yang sebenarnya itu seperti apa. 

nay hariku sepi tanpamu, handphoneku tak ramai bersuara seperti dulu, nay aku disini masih mencintaimu, mungkin aku tak seperti lelaki yang baru kau kenal waktu itu yang bisa cepat dengan mudah membuatmu nyaman, membuatmu riang dan hangat dalam hidupmu. andai saja kamu athu dia tak sebaik yang kamu kira, nay, namun aku sadar sisiburuknya bisa membuatmu bahagia. terbalik keadaan dengan ku, yang selalu membebani harimu. 

mengingat mu di malam ini bukan keinginan ku, namun tuhan mempertemukan aku dengan bambang cowok yang selalu membuatmu nyaman, dan riang. cowok yang sekaligus temanku sendiri. tak berani ku tanyakan kabarmu kepadanya. karena aku hanya tahu kedekatanmu dari kamu sendiri waktu itu dan dari kekasihnya sendiri beberapa minggu kemarin.

nay semoga tuhan mempertemukan kita dengan kuasanya, semoga prasangka dan keruhnya hati ini bisa menjadi jelas. karena sesungguhnya masih ada rindu di balik rasa ikhlas ku melepasmu ...

kisah ini akan berlanjut di pos selanjutnya....